Universitas Medan Area (UMA) dan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Sumut (HKTI) menandatangani nota kesepahaman kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) terkait keberlangsungan pertanian di Sumut.
Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Nurhajizah Marpaung menghadiri pelantikan sekaligus peluncuran Program Cipta Pasar Desa Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sumut, Sabtu (5/5/2018) di Lapangan Taman Kota Lubuk Pakam, Kabupaten Deliserdang. Melalui program HKTI tersebut diharapkan petani dapat lebih sejahtera.
“HKTI adalah mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan. Karena itu peran organisasi ini sangat penting, di mana mereka tumbuh di tengah-tengah masyarakat dan dapat dirasakan para petani,” ujar Nurhajizah.
Menurut Wagubsu, tujuan mensejahterakan petani adalah satu hal yang harus disambut baik. Apalagi HKTI sendiri mampu menjembatani hubungan antara petani, kelompok tani dengan pemerintah dan sektor swasta untuk membantu keberlangsungan pertanian di Sumut.
Ketua Umum DPN HKTI Jend Purn Moeldoko menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan yang diberikan kepadanya sebagai pimpinan di pusat. Menurutnya masyarakat Sumut punya karakter yang ramah, namun juga semangat yang tinggi. Ciri khas itu yang meyakininya bahwa pengurus HKTI di provinsi ini bisa memberikan manfaat kepada petani dan pertanian.
“Jadilah HKTI sebagai jembatan, yang menjembatani antara organisasi, perguruan tinggi, pihak swasta dan pasar serta pemerintah. Semua itu bisa dikelola dalam rangka mensejahterakan petani dan memperbaiki nasib pertanian Indonesia,” jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut, Moeldoko bersama Wagubsu juga menyerahkan secara simbolik bantuan pendidikan berupa beasiswa kepada mahasiswa Fakultas Pertanian. Juga diserahkan bantuan modal kepada petani, sekaligus sebagai langkah awal penandatanganan MoU antara HKTI Sumut dengan Universitas Medan Area.