Pakan Sidat – Kunci keberhasilan budidaya binatang ini artinya pakan yg diubahsuaikan dengan umur sidat serta jenis sidat yg dibudidayakan. Pakan sidat yang ditujukan buat pembesaran wajib mengandung protein minimal 45 persen.
pada fase glass eel alias benih, sidat bisa diberikan 300 gr cacing Lumbricus rubellus halus yang telah diblender. Jumlah pakan tadi mampu diberikan buat tiga Kilo Gram benih sidat yg berbobot 3–lima gr per ekor. Frekuensi hadiah pakan sebanyak 3 kali sehari meniru pola makan benih di alam. Pakan cacing disebut sempurna sebab enzim pencernaan benih yg masih terbatas sehingga kemampuan mencerna pakan buatannya masih rendah.
Benih yg mulai memasuki fase elver pada saat berumur 1,lima–2 bulan sudah dapat diberikan pakan pabrik yg mengandung 45 % protein. di ketika ini bobot sidat homogen-rata sebesar 5–50 gram per ekor. Pakan pabrik bisa dicampurkan dengan pasta cacing sebesar 100 gram buat setiap 1 Kilo Gram pakan pabrik. Cacing berguna buat memancing sidat supaya mau makan. Fase elver berlangsung selama 4–lima bulan.
Selanjutnya, di fase fingerling, bobot binatang ini telah sebanyak 50–100 gr per ekor menggunakan panjang 40 centimeter. pada fase ini sidat dapat diberikan pakan pabrik saja sebesar dua–4 persen berasal total bobotnya. merupakan, Jika pada dalam kolam terdapat 100 Kilo Gram sidat, pakan yg dibutuhkan sebanyak 2–4 Kilo Gram.
Frekuensi anugerah pakan sebesar dua kali sehari menggunakan komposisi 40 % di siang hari dan 60 persen pada malam hari.
Kualitas dan kuantitas pakan wajib sempurna agar hasil yg didapatkan sesuai menggunakan ekspektasi. contohnya, binatang ini pada fase fingerling dengan panjang lebih kurang 40 centimeter membutuhkan asupan protein sebesar 50–52 %. pada fase ini binatang tersebut membutuhkan asupan protein yang tinggi karena sedang berada di masa pertumbuhan jaringan pada tubuh.
Selama ini masih banyak pembudidaya yg salah kaprah, menyampaikan pakan tanpa melihat umur binatang ini.
Selain protein, pembudidaya jua perlu mencermati jumlah energi pakan. Perbandingan ideal antara protein dan kalori ialah 1:8. artinya, Jika pakan mengandung 45 % protein, jumlah tenaga yg didapatkan merupakan 8 × 45 = dua.600 kkal. Kandungan selanjutnya yg tidak kalah krusial adalah lemak, mineral, dan vitamin. Lemak berperan sebagai sumber tenaga, vitamin bisa membentuk sidat prima, dan mineral buat menjaga ekuilibrium osmosis di tubuh.